Dalam Rangka mendukung Sinergitas Program Keluarga Harapan Menuju KPM Graduasi Mandiri Sejahtera, Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Barat melaksanakan Rapat Koordinasi Program Keluarga Harapan Tahun 2021 yang berlangsung dari tanggal 6 s/d & April 2021)
Kegiatan ini dibuka oleh Sekretaris Daerah Kalimantan Barat yang diwakili oleh Staf Ahli Bidang Hukum dan Politik, Drs. Moses Tabah, M.Si.
Dalam sambutannya, Drs. Moses Tabah, M.Si menyampaikan permintaan maaf dari Sekretaris Daerah Kalbar, A.Leysandri, S.H yang tidak dapat menghadiri kegiatan dikarenakan ada kegiatan lainnya pada jam yang sama. Drs. Moses Tabah, M.Si juga mengingatkan para peserta untuk selalu menerapkan protokol kesehatan yang ketat dalam mengikuti kegiatan rakor ini terutama dalam masa pandemi covid19 ini.
Kegiatan Rapat Koordinasi ini dibagi dalam dua sesi kegiatan yaitu sesi pertama dan sesi ke dua. Sesi pertama mengadirkan 3 narasumber yaitu, Kepala Dinas Sosial Prov. Kalbar, Golda M. Purba SP., SH., MH, Perwakilan Bappeda Prov. Kalbar, H. Basuni dan Koordinator Regional PKH Kalimantan, Sarah Oktavia, SE.
Dalam Paparannya, Kadis Sosial Prov. Kalbar Golda M. Purba SP., SH., MH menyampaikan bahwa Peran Pemerintah Daerah dalam mendukung Pelaksanaan PKH Dikalbar sangat diperlukan, misalnya peningkatan dana sharing daerah yang disesuaikan dengan himbaukan dari Kementerian Sosial yaitu sebesar 5% dari jumlah bantuan.
“Tetapi dalam penganggaran dana sharing, dikembalikan lagi dengan kemampuan dan anggaran daerah masing-masing Kab/Kota”, ujarnya.
Dalam Paparan Narsum selanjutnya, Koreg Kalimantan Sarah Oktavia, SE menyampaikan bahwa ada 5 Kebijakan PKH Tahun 2021 yaitu,
- Berperan dalam pencegahan Stunting, penanganan gizi buruk dan penderita TBC melalui pelaksanaan P2K2 dan bantuan kesehatan.
- Penyempurnaan skema graduasi bagi KPM PKH ber-dasarkan perubahan status kesejahteraan dalam DTKS
- Target graduasi 10% dari total KPM PKH
- Resertifasikasi KPM PKH kohor 2007 sd 2013
- Sinergitas KPM Transisi dan Graduasi melalui program kewirausahaan dan pembiayaan usaha mikro lainnya.
Sesi ke dua yang dilaksanakan selepas jam istirahat siang menghadirkan 3 narasumber yang berasal dari Bank Mandiri Area Pontianak, Koordinator Wilayah PKH Prov. Kalbar dan Kementerian Sosial RI.