Dinas Sosial Prov. Kalbar kembali menerima 41 orang Pekerja Migran Indonesia (PMI) dari Kuching, Malaysia yang dipulangkan ke tanah air dengan rincian, PMIB Deportasi dari Imigresen Malaysia Depot Bekenu sebanyak 30 orang dan Repatriasi sebanyak 11 orang (8 orang dewasa + 3 bayi) pada Selasa (20/10/2020) pada pukul 18.15 wib.
Menurut Kepala Dinas Sosial Prov. Kalbar, Golda Marganda Purba SP., SH., MH, pemberangkatan PMIB dari PLBN difasilitasi oleh POS BP2MI Entikong. dari 41 orang tersebut terdiri dari Perempuan 25 orang dan Laki-laki 16 orang, sebanyak 18 Orang berasal dari Kab/Kota yang ada di Provinsi Kalimantan Barat. Masing-masing yakni berasal dari Sambas 13 orang, Bengkayang 3 orang, Kubu Raya 1 orang, dan Landak sebanyak 1 orang.
Sedangkan sebanyak 23 Orang berasal dari luar Provinsi Kalimantan Barat. Terdiri dari Sulbar 1 orang, Jatim 2 orang, Sulsel 5 orang, NTB 1 orang, Jawa Barat 3 orang, Jawa Tengah 5 orang, NTT 3 orang, DIY 1 orang dan Sulawesi Tengah 2 orang.
Adapun kasus yang di alami oleh Pekerja Migran Indonesia (PMIB) adalah sebagai berikut:
- Tidak memiliki Permit : 24 Orang
- Tidak memiliki Permit : 24 Orang
- Tidak memiliki Paspor : 6 Orang
- Ikut Orang Tua : 6 Orang
- Kabur Dari Majikan Dan Lapor Ke Kjri Kuching Karena Ingin Dipulangkan Ke Indonesia : 5 Orang
Sebelumnya seluruh PMIB tersebut telah menjalani protokol pencegahan Covid-19 yang ketat, dimulai dari menjalani Rapid Test dipintu masuk PLBN Entikong oleh KKP dengan hasil Non Reaktif. Selanjutnya pada saat kedatangan di Dinas Sosial seluruh PMIB menjalani pemeriksaan kesehatan oleh Tim Dari Dinas Kesehatan Prov. Kalbar.
Rencana untuk PMIB asal Provinsi Kalimantan Barat akan dipulangkan secara bertahap ke daerah asal, dan untuk PMI Asal luar Provinsi Kalimantan Barat akan ditampung sementara di Shelter Penampungan Dinas Sosial Prov Kalbar utk menunggu pemulangan dan penjemputan, ujar Golda Marganda Purba SP., SH., MH.
Kegiatan assesmen PMIB di Dinas Sosial Prov. Kalbar berlangsung sampai pukul 19.30 Wib dengan aman, tertib dan lancar.