Dinas Sosial Prov. Kalbar kembali menerima Pekerja Migran Indonesia Bermasalah (PMI-B) dari Malaysia yang dipulangkan ke tanah air dengan rincian, PMIB Deportasi dari Depot Semuja sebanyak 97 orang dan Repatriasi dari KJRI sebanyak 8 orang dengan total selurunya 105 orang pada Hari Kamis (05/11/2020) pada pukul 23.35 wib.
Menurut Kepala Dinas Sosial Prov. Kalbar, Golda Marganda Purba SP., SH., MH, Pemulangan PMIB ini seluruhnya difasilitasi penanganannya oleh CIQS, Polsek dan POS BP2MI Entikong . dari 105 orang tersebut terdiri dari Perempuan 20 orang dan Laki-laki 85 orang, sebanyak 48 Orang berasal dari Kab/Kota yang ada di Provinsi Kalimantan Barat. Masing-masing yakni berasal dari Sambas 20 orang, Pontianak 10 orang, Bengkayang 7 orang, Kubu Raya 3 orang, Landak 1 orang, Mempawah 2 orang, Singkawang 2 orang dan Sanggau sebanyak 1 orang.
Sedangkan sebanyak 57 Orang berasal dari luar Provinsi Kalimantan Barat. Terdiri dari Jawa Timur 18 orang, Jawa Tengah 5 orang, Jawa Barat 3 orang, NTT 3 orang, Kalimantan Timur 1 orang, Lampung 1 orang, NTB 17 orang, Sulawesi Selatan 6 orang, dan Sulawesi Utara 3 orang.
Adapun kasus yang di alami oleh Pekerja Migran Indonesia (PMIB) adalah sebagai berikut:
-
- Tidak memiliki Paspor : 29 Orang
- Tidak memiliki Permit : 67 Orang
- Kabur dari majikan dikarenakan gaji tidak dibayar : 1 Orang
- Melapor ke KJRI Kuching karena ingin dipulangkan ke Indonesia : 3 Orang
- Ikut Orang Tua : 4 Orang
- Judi Online : 1 Orang
Sehubungan dengan Penyesuaian Format Asesmen yang baru dari Kemensos RI maka proses asesmen dilaksanakan secara maraton yaitu tanggal 5 November yaitu dari pukul 23.45 sampai pukul 03.47 wib tanggal 6 November 2020 yang dilaksanakan ASN Dinas Sosial Prov Kalbar, Sakti Peksos dan Pendamping LU Kemensos RI dengan pemantauan langsung Di lapangan oleh Kepala Dinas Sosial Prov. Kalbar.
Kondisi kesehatan PMIB cukup baik dan telah melalui pemeriksaan kesehatan dari KKP Entikong.